Hanya sekejap datang, dan kemudian pergi tanpa kabar. pengecut, lebih tepatnya. kalau memang tak ada yang diseriusi, mengapa dia membawaku sejauh ini? oh tidak, mungkin aku yang hanya berharap lebih. tak masalah untuk pengorbanan waktu dan materi, tapi dimana letak tanggung jawabnya.?
Aku sangat bersyukur mengakhiri perasaan saat ini. aku percaya Allah akan menggantinya dengan gadis yang lebih baik. yang jelas Allah menyadarkanku bahwa ada hal yang lebih penting yang harus aku lakukan daripada hanya sekadar meratapi kesedihan. ya, aku sadar aku belum mencapai cita-cita yang selama ini menjadi cita-citaku dan harapan kedua orangtuaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar