Sabtu, 20 Februari 2016

Disaat itu

Memandang foto-foto lama, membaca surat-surat lama, terkadang membuatku tertawa sendiri. Terkenang pada masa-masa di mana tertawa itu mudah. Menangis itu tak terbayangkan.
Berapa tahun yang telah berlalu, dan tahun-tahun seperti apa yang menjadikan kita sampai ke titik ini?
Dulu kita pernah bermimpi jadi dokter hebat, yang tak silau oleh uang. Sekarang apa kabar idealisme itu? wakakaka....

Dulu kita nyalakan kembang api bersama sambil tertawa-tawa. Masihkah tawa yang muda itu menjadi warna keseharian kita?
Dulu kita sama bermimpi tentang selalu bersama, benar-benar menjadi mimpi belaka kah itu?
Memandang foto-foto lama, membaca surat-surat lama, terkadang membuatku tertawa sendiri. Terkenang pada masa-masa di mana tertawa itu mudah. Menangis itu tak terbayangkan.
(Kamu tak tahu ngga betapa rindu aku bicara denganmu?)

Tidak ada komentar: