Sore ini hujan berbicara pelan
Bercerita dia tentang bunga seruni di rumah kaca
Setiap butiran yang terjatuh melontarkan suara
Yang didengar dan tersimpan di daun talas, bumi, dan puncak lampu
Dan layaknya bola ingatan yang terpecah belah
Rindu beterbangan dari pusatnya
Sore ini hujan berbicara pelan
Capung hanya mendengar sebagai desisan
Namun dibalik sayapnya ia rasakan sebuah percakapan
Tentang rindu yang menjelma pujian
Dari sungai yang menjelma awan dan menempuh ribuan
Hanya untuk menemukan kembali dan melelehi atap-atap kaca
Capung menggetarkan sayapnya, bernyanyi dan berempati ke tiap rasa yang menghinggapinya
Mungkin juga daun talas, bumi, dan puncak lampu ikut mendentangkan rintik
Bunga seruni rapuh terhadap air, tetapi alam tetap mendoakan
Agar dari sesela tanah dan bebatuan yang menyimpan
Tersampaikanlah aliran sungai menuju akarnya
Beserta rindu yang telah menempuh ribuan jarak
Sabtu, 20 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar