Ku cermati hikayat seorang cendekiawan
Sejatinya juga insan tak berkepunyaan
Namun dirinya paling berkilau di antara berlian
Demikian, pemikirannya adalah cerminan
Dari keagungan tercipta sebuah mahakarya
Sebagai apresiasi patriotis terhadap bangsa
Kini kearifannya tak lagi menggema
Tapi kenyataan tak menyurutkan asa
Dan sampai hari ini
Ku masih terpuruk terkekang penat sendiri
Karena langkah terhenti, lihat masanya nanti
Ketika keadilan hanya memandang materi
Tak perlu terlalu jauh kita menerawang
Jangan lupakan makhluk sesama kandang
Adalah mereka yang sudah di awang-awang
Lalu hilang dari kebaikan yang tak berpulang
Dan sampai hari ini
Ku masih terpuruk terkekang penat sendiri
Karena langkah terhenti, lihat masanya nanti
Jika tak dibekali moral berbudi
Timbullah berbagai aksi apatis
Bagi yang sentimen dan dicekam rasa pesimis
Ingin fakta bukan fiktif kompromistis
Bukan sekadar janji yang terucap manis
Dan sampai hari ini
Ku masih terpuruk terkekang penat sendiri
Andaikata yang bicara ialah diskriminasi
Lengkap sudah kebodohan generasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar