Minggu, 06 April 2008

bumi Vs langit

Bumi dan Langit adalah pasangan sejati. Hanya Langit yang dapat meredam keliaran Bumi dan hanya Bumi yang dapat menopang Langit. Jangan tanya tentang cinta di antara mereka, karena itu sama saja dengan bertanya, “Apakah api itu panas?”. It’s in there, in every bit of their existence…

Namun perbedaan di antara mereka membuat Bumi dan Langit tidak dapat bersatu. Karena jika Bumi pergi ke Langit, maka dia tidak lagi dapat disebut Bumi. Dan jika Langit turun ke tempat Bumi, maka dia tidak lagi menjadi Langit. Jadi, mereka tidak mungkin bersatu. Untuk menghargai kualitas hubungan mereka, dan konsistensi mereka dalam mempertahankan sifat pribadi, maka terciptalah Cakrawala. Sebuah tempat imajiner dimana Bumi dan Langit berkumpul, mengekspresikan cinta yang mereka miliki.

Bumi dan Langit itu nggak dapat bersatu selama Bumi tidak naik untuk menemani Langit di atas sana atau Langit tidak turun mendampingi Bumi. Karena itu ada cakrawala. Ini tidak dapat dibiarkan berlanjut terus. Karena itu, hadirlah Lautan dan Awan.

Lautan selalu mendampingi Bumi, dan dia merefleksikan sifat-sifat Langit. Warna mereka sama dan memiliki sifat yang sama… Hanya saja, Lautan selalu ada di dekat Bumi. Saat Bumi menangis merindukan Langit, Lautan lah yang menampung air mata Bumi yang menjelma menjadi Sungai. Dan, Lautan pun mencintai Bumi…

Awan, memiliki sifat-sifat Bumi. Liar, setia dan tulus. Dan dia pun selalu berada di dekat Langit. Awan pun mencintai Langit. Cintanya begitu dalam serta ikhlas. Saat Langit bersedih, Awan pun ikut menangis. Saat Bumi, yang dicintai Langit, kepanasan gara-gara ulah Matahari, Awan pun menyediakan diri untuk melindungi Bumi agar Langit tidak lagi cemas. Pokoknya, dalam banget deh… Cintanya Awan pada Langit.

untuk langit dan bumi .. ciayoooo ^__*

Tidak ada komentar: